Jumat, 11 Desember 2009

Wanita Aborsi Paling Merugi

Seks di luar nikah jelas bukan solusi terbaik. Namun jika hal itu yang terjadi, kehamilan menjadi sangat tidak diinginkan. Dewasa ini banyak orang yang memecahkan masalah itu dengan aborsi atau menggugurkan andungan.

Kita lihat fakta bagaimana aborsi itu.
Di negara Arab seorang yang hamil di luar nikah bahkan bisa mendapat hukuman rajam sampai mati. Aborsi menjadi perbuatan yang sangat dicela masyarakat. Wanita yang nantinya menderita kerugian paling besar, sementara itu laki-laki tak bisa dituntut hukum jika
dilakukan atas dasar suka sama suka, padahal lelaki terposisikan sebagai pelaku. Namun jika si wanita melakukan aborsi maka dia adalah pelaku sekaligus korban.

Tidak ada satupun wanita yang menginginkan aborsi. Jelas dia berada di posisi yang sangat terjepit. Tapi jika tidak aborsi dia juga tak mampu menanggung akibatnya.

Mengapa harus aborsi?

Paling utama jelas karena malu, hamil sebelum nikah. Belum bisa memberikan kehidupan yang layak bagi anak, tidak diinginkan oleh keluarga. Juga masih terlalu muda. Maka sebaiknya pikirlah lebih matang jika ingin melakukan hubungan intim dengan kekasihmu. Bagaimanapun wanita yang akan sangat merugi dan merasakan akibatnya.

Secara fisik terlihat perbedaan bagaimana berbadan dua dan semakin membengkak sedangkan masyarakat tahunya dia masih single. Dan secara psikologis akan membuat aib dan celaan. Juga trauma dan gangguan mental wanita akan menjadi sangat rentan.

Kondisi psikologik wanita pra-aborsi:

Dia cenderung takut/cemas, suatu kebingungan dia butuh informasi tetapi tidak tahu mau bertanya ke mana dan pada siapa? Butuh perlindungan tetapi laki-laki yang berbuat pada umumnya tidak bertanggung jawab atau tidak mampu bertanggung jawab. Kebingungan sehingga menunda-nunda persoalan dan pada saat merasa sudah sangat terdesak, akhirnya nekat, mencari bantuan yang paling terjangkau. Dan tindakan nekad  Kondisi psikologik pasca-aborsi:

Suatu keputusan yang sangat besar untuk melakukan aborsi. Rasa yang akan selalu membekas adalah penyesalan, perasaan bersalah/berdosa. Gangguan psikis dengan hadirnya mimpi tentang bayi dan saat melihat anak kecil akan teringat bayi yang sudah digugurkan. Beberapa wanita mengalami depresi kronis setelah beberapa saat terjadi pemulihan. Setelah recovery, kembali normal: terbebas dari kecemasaan dan depresi, sekolah/kerja seperti biasa, kepercayaan diri pulih dsb. Dampak jangka panjang dapat menyebabkan beberapa wanita timbul perasaan benci pada semua pria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar