Rabu, 09 Desember 2009

Arti Sebuah Komitmen

 Arti Sebuah Komitmen


Kasus kawin cerai yang terjadi belakangan ini, sepertinya sudah menjadi berita yang sudah biasa. Namun mungkin yang menjadi pertanyaannya, sebegitu mudahnyakah para pasangan melakukan hal tersebut ?
Jawabannya tentu akan berpulang pada pribadi lepas pribadi dari pasangan yang bersangkutan.


Sekuat apakah komitmen mereka pada saat hendak melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih jauh. Untuk mengatakan sebuah komitmen memang tak perlu untuk mengeluarkan banyak energi. Namun untuk menjaganya, tentu bukanlah hal yang mudah.
Jika anda tidak pandai untuk menjaga komitmen yang semula disepakati sebelum menikah, bukan tidak mungkin akan menimbulkan keretakan dalam rumah tangga. Atau bahkan tidak tertutup kemungkinan apabila perpecahan pun terjadi.
Karena itu teramat penting apabila sebelum menapakkan kaki ke jenjang yang lebih jauh, anda harus meyakini benar bahwa komitmen anda betul-betul akan menjadi hal yang dapat dipertanggung jawabkan. Pastikan hak dan kewajiban anda sebagai suami ataupun istri benar-benar menjadi hal yang paling utama. Selain itu dibutuhkan kesabaran untuk memiliki peran penting dalam sebuah kehidupan berumah tangga. Jangan sampai emosi anda justru menghancurkan landasan komitmen yang anda yakini dapat menjaga keharmonisan anda dan pasangan.
Saling berbagi perhatian serta dapat mengerti antara satu dengan yang lain setidaknya dapat menjadi perekat hubungan anda yang lain. Karena tidak jarang kesibukan diluar urusan keluarga, justru penyita waktu yang teramat besar. Tak ada salahnya untuk meluangkan waktu sejenak untuk saling berbagi. Perhatian serta dukungan yang diberikan, walaupun kecil bentuknya, namun setidaknya memiliki makna yang cukup besar.
Sementara itu, mau berkorban merupakan hal yang terkadang memang perlu untuk dilakukan. Demi pasangan, tak ada salahnya untuk melakukan pengorbanan. Teman-teman dan masa lalu anda tak lagi dapat anda jadikan prioritas. Karena setelah menikah, keutuhan keluarga merupakan hal yang patut untuk anda kedepankan. Berkumpul bersama keluarga dan berbagi hal-hal yang sifatnya pribadi pun tak ada salahnya untuk anda kemukakan dihadapan keluarga.
Pada akhirnya, pelajari pula apa yang dilakukan rekan anda yang sudah berkeluarga selama bertahun-tahun. Sebab dengan demikian, hal tersebut dapat mempertebal semangat anda untuk dapat menjaga komitmen. Jatuh-bangunnya rekan anda saat mempertahankan komitmen, setidaknya dapat membuat anda terinspirasi untuk mencari "gaya baru" untuk menentukan langkah agar keharmonisan serta keutuhan komitmen tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar